Sabtu, 06 Februari 2010

Akhir itu ialah awal dari segalanya....

Sori ini kancrit saya nulisnya. Bukan kancrit, tapi saya memang ingin menulis 'ini' di page yang berbeda. :)

Akhir itu ialah awal dari segalanya.
Saat sesuatu itu hilang, segalanya akan tergantikan dengan yang baru. Awal yang baru.
Saat sesuatu itu musnah, yang musnah pasti pergi dan meninggalkan nama.
Itu semua ialah akhir.
Dari segala yang hilang, musnah, pergi, itulah akan timbul sesuatu hal yang baru.
Baru... awal dari semua.
Awal yang mengakhiri sebuah akhir.
Kadang akhir itu menyedihkan. Kata siapa? Banyak..
Belum tentu tapi..
Karena akhir kadang menyenangkan.
Akhir ujian, akhir hukuman, akhir penyiksaan.
Yeah... akhir yang menyedhkan itu juga banyak.
Akhir hayat, akhir perpisahan.

Tapi...

Akhir entah itu menyenangkan atau menyedihkan itu pasti beda tipis.
Akhir yang menyenangkan pasti akan dilalui setelah hal yang menyedihkan ataupun tidak mengenakkan. Betul kan?
Dan akhir yang menyedihkan itu pasti dirasakan setelah kehilangan sesuatu yang menyenangkan.

Tapi..
Akhir dan awal itu bukan hanya berkesinambungan dalam kosakata antonim.
Tapi mereka sejalan.
Karena akhir dari sesuatu itu ialah awal dari sesuatu yang baru. Betul kan?
Sesuatu yang pergi belum tentu bisa tergantikan.
Tetapi sesuatu yang pergi yakinlah akan selalu bisa terkenang.
Karena akhir itu ialah awal dari segalanya.



*Tulisan ini saya persembahkan untuk teman baik saya, partner sekapal saya saat rafting, teman terkuat dan tertabah saya, teman yang bisa memberi pelajaran lewat masalah dan pengalaman hidup yang dia hadapi, dan teman yang menatap hari esok kedepan tanpa menyerah : YOGI RAMADHANI.
Temaan, papamu disana sudah tenang, sudah bisa tersenyum lihat kamu menitih sukses.
Terus kuat.. Jaga ibumuu.. :)
Terima kasih atas pelajaran 'kuat' dan 'dewasa' yang kamu tunjukkan ke kita semua saat jenazah tenang papamu berjalan menuju surga. Mari menundukkan hati dan diri kita semua. Kirimkan al fatihah dan doa untuk om disana, agar selalu tenang disisiNya. Aminamin ya Robbal Alamin....

*Al faaatihahh.....


**ehemmm... ini serius. saya yakin pacar saya gak nyangka saya bisa ngomong ini. haha. rasakan!!

I've a Lovely Boyfriend and Bestfriend!!

Hay folks!! :)
Saya sedang berada dikamar kakak saya. Pinjem lepoy mumpung anaknya lagi keluar. Sepulang sekolah tadi (ehm, hari ini khusus pengurus OSIS diwajibkan masuk padahal jharusnya libur. --"), my handphone was vibrating.. Ouch! My boy called me. Tapi belom sampe nerima uda mati. Gak ding, cerita aslinya manda saya yang ngangkat (godain) trus dimatiin. Anehh ah! Then i called him back. Actually, today i really felt boring! TOTALLY BORED!! But, when i listened his voice, i didn't know why i was laughing.. not just smile, but laugh yeah laughing.
Mungkin postingan sebelumnya saya bilang pacar saya gak romantis lah ini lah tralalaa lahh.. Heyy... I proud of him. Sungguhh... Bukan karena dia gak sayang saya, tapi memang itu DIA.
Seseorang yang saya sayang sampai kapanpun.. Tuh sayaa gedein se gede2nyaa!! haha.

Ngomong-ngomong soal sayang, bukan saya saja ternyata yang sedang berbunga bunga.
My friend.. oh noo.. MY BEST BEST FRIEND.. juga lagi senang ternyata.
Saya kadang mikir, apa yang bikin saya senang waktu dia senang. You know what?
Begini, pernah liat sesuatu yang bener-bener kamu sukain kamu pujapuja kamu pengenin daridulu? *Semoga sudahh.. Nah saat sesuatu itu dihancurkan oleh orang lain dengan gampangnya bagaimana perasaanmu? Sakit? Mangkel?
Itu yang saya alami beberapa waktu lalu. Saat saya tercengang mendengar sahabat saya cerita bahwa dia sedang sayang seseorang (sebut saja si X), dan saya benar-benar tau tabiat si X ini. Marah, mangkel, bingung, gak percaya..TUMPLEK JADI SATUUU!!!!! Saya gak melarang sahabat saya suka dengan siapapun *asal jangan bapak saya aja, Saya pun juga ga akan mau mendekte sahabat saya. Karena saya yakin dia sudah dewasa dan pasti lebih dewasa dari saya.
Saya hanya memberi tau bagaimana si X di mata saya...and she has already knew about it. WHAT? Tapi sahabat saya ini keukeuh. Okee, sekali lagi saya gak mau mendekte dan melarangnya.
Ditengah hubungan dekat mereka, the problem(s) was coming. Si X tiba tiba bilang kalo dia jadian sama cewek. HAHIK!! Saya sedih liat sahabat saya susah senyum, well dia senyum tapi semua senyumnya itu nipu. Sumpah.. saat itu saya menangis. Saya sakit liat sahabat saya diperlakukan seperti itu. Saya lebih sakit saat saya tau, gak seharusnya anak sebaik sahabat saya suka dengan cowok seperti si X. Si X baik, tapi sedikit yahh playboy (oups!!). Tapi saya lebih lebih sakit saat sahabat saya masih bertahan. --

Day by day... sahabat saya mulai membuka diri. Ada orang lain yang benar-benar menyayangi dia gak cuman dalam omongan. Sebut saja si Y.
Sekarang.. saya cukup tenang melihat sahabat saya ketawa lepas, tanpa beban, dan tipuan.
Sekarang.. liat dia senang dipelukan cowok 'baik' saya senang. Sungguh, liat dia senyam senyum sendiri waktu baca sms dari si Y, liat dia uring2an waktu si Y gak sms dia, liat dia jeleous waktu si Y dekat dengan cewek lain, alamaaakk.. saya gak bisa bicara apa apa lagi. Saya sangat sangat sangat senang dan legaa!! :)

Pelajaran yang saya dapat, 'Wanita baik-baik itu pasti akan mendapatkan pasangan yang baik pula. Begitu juga sebaliknya'. :)

*semoga saya dan pacar saya juga langgeng. aminaminaminamin.


have dude night.