fake plastic trees

well, pertanyaan terbesar saya saat mulai menulis ialah : 'apa yang harus saya tulis?'. titik.
saya terkadang iri melihat blog orang2 yang kesannya they wrote something that was not special but was sooo great. rifdia contohnya, adek kelas saya yang yeahh she was beautiful. dia menulis sesuatu hal yang biasa tapi bisa bikin nendang gitu. raditya dika, yahh nggak usah jauh2 lah ke dia. manda, sahabat terbaik saya pun saya lihat mempunyai sesuatu hal yang beda begitu untuk disajikan ke pembaca. saya? ahh... keahlian saya memang bukan menulis mungkin. 'lalu apa keahlian saya?', dan itu lah pertanyaan terbesar saya setiap saat.
**

The green plastic watering can
For a fake chinese rubberplant..
In the fake plastic earth..

She looks like the real thing
She tastes like the real thing
My fake plastic love.
But I can't help the feeling
I could blow through the ceiling
If I just turn and run.
And it wears me out, it wears me out.
It wears me out, it wears me out.

If I could be who you wanted
If I could be who you wanted
All the time, all the time.
Oh, oh.

fake plastic trees-nya radiohead sedang saya dengarkan dari iPod saya.
saya terpikir, didunia ini masih ada ya yang berpura-pura dan menjadi fake plastic trees.
udah pohon, dari plastik, palsu lagi..
mungkin juga disuatu waktu saya pernah menjadi fake plastic trees. dan itu menyadarkan saya bahwa menjadi diri sendiri itu lebih yahud kok. gak perlu mengompori orang lain untuk mendapatkan dukungan atau bagaimana. mengompori itu bagus jika itu berguna. tapi kalo merugikan buat orang lain dan berujung ade domba? waow! (naudzubillaahh..)

**SELINGAN**

*liat jidatnyaa. masih kecil udah benjool!! gedenyaa.. gak ikut2 gak ikut2!!


*sempet heran sama gedung itu.. namanya.

*sayang bangeet, rambutnya gak kelihatan. next post deh ya?

*taken by puteri reaviandini

*social skill. thanks for pravianti rizky amalia. :)

good night :)